Sabtu, 10 Januari 2009

Cause Related Marketing

Perusahaan kartu kredit American Express dalam menjalankan strategi pemasarannya pada tahun 1983 dengan menggunakan cause-related marketing. Pada awalnya perusahaan ini bertujuan untuk peningkatan penggunaan kartu kredit, tetapi strategi pemasaran lanjutannya berkomitmen pada dominasi sebagian dananya untuk restorasi patung Liberty di Amerika Serikat ini dilakukan selama empat bulan pada tahun 1983.

Strategi pemasaran yang dilakukan dengan mendonasikan uang sejumlah satu cent dari penggunaan kartu kredit, serta satu dollar dari penerbitan kartu kredit baru. Di tahun ini, American Express memperoleh peningkatan penggunaan kartu kredit sebesar 28 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kampanye yang dilakukan American Express untuk memperbaiki patung Liberty menghasilkan dana sebesar US$ 1,7 Milyar (Westberg, 2004).

Di Indonesia cause related marketing, dilakukan melalui penggunaan sejumlah uang tertentu dari setiap produk yang terjual. PT Unilever Indonesia Tbk melalui produk sabun Lifebouy dan es krim Walls merupakan salah satu contoh penerapan tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosial yang dilakukan ini merupakan bagian yang tak terpisah dari bisnis untuk memberi dan tidak hanya untuk meningkatkan reputasi saja.

PT Unilever Indonesia Tbk sebagai fast moving consumer goods terkemuka dalam kebutuhan nutrisi, kesehatan dan kebersihan. Melakukan kegiatan yang menyertakan usaha kecil menengah (UKM) dalam kegiatan produksi, penciptaan lapangan kerja dan memberikan manfaat kembali pada masyarakat.
(sumber: Westberg, Kate dan Nigel Pope. 2004 “An Examination Of Cause-Related Marketing In The Context Of Brand Attitude, Purchase Intention, Perceived Fit And Personal Values”.)