Minggu, 28 Desember 2008

Perempuan

Dia tercipta dengan kelembutan.
Dibalik kelembutannya, ada kekuatan yang luar biasa yang diberikan Nya.
Dia tercipta terlihat lelah dan rapuh, seperti banyak beban berat untuknya.
Air matanya mengungkapkan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan dan kebanggaan.
Dia dapat mempesona pria.
Dia mampu mengatasi beban lebih dari pria, mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya dalam hatinya sendiri.
Dia akan selalu tersenyum, ketika hatinya menjerit.
Dia bisa menangis ketika terharu, menyanyi ketika menangis, tertawa ketika dirundung ketakutan.
Dia mau berkorban untuk orang yang dicintainya.
Dia melawan ketidakadilan, melalui kelembutan.
Dia tidak menolak, kalau melihat yang lebih baik.
Dia berdedikasi untuk keluarga.
Dia punya cinta yang tulus tanpa syarat.
Dia menangis bangga melihat anaknya menjadi pemenang.
Dia bergembira, melihat kawanya tertawa.
Dia memancarkan kebahagiaan, ketika mendengar kabar kelahiran.
Dia ikut bersedih dalam hatinya ketika mendengar berita sakit dan kematian.
Dia punya kekuatan untuk menghadapi kenyataan hidup.
Dia punya pelukan dan ciuman sebagai penyembuh luka.

Hanya ada satu hal yang kurang dari perempuan:
Dia sering lupa: Betapa dia begitu berharga...weee..ee..e...

Jumat, 21 November 2008

SERVICE ORGANIZATION

Pengendalian manajemen dalam industri jasa agak berbeda dengan pengendalian dalam industri manufaktur. Banyak organisasi jasa tidak memiliki kemampuan dalam menyusun pembiayaannya. Penggunaan atas data biaya produk dan data akutansi manajemen baru saja berkembang sejak perang dunia kedua. Sistem pengendalian manajemen jasa juga berkembang dengan cepat seperti perkembangan di perusahaan manufaktur.

Karakter khususnya:
  1. Sasaran organisasi profesional memiliki sedikit aktiva berwujud, aktiva utamanya adalah keterampilan dari staf profesionalnya, yang tidak muncul dineraca perusahaan. Sasaran keuangan mereka adalah untuk memberikan kompensasi yang memadai kepada para profesional tersebut.
  2. Profesional adalah organisasi yang padat karya dan karyawan memiliki keahlian khusus. Profesional cenderung meremehkan implikasi keuangan dari keputusan mereka. Mereka ingin melakukan pekerjaan terbaik tanpa peduli biayanya. Hal ini mengarah pada pengendalian biaya yang tidak memadai.
  3. Pengukuran input dan output tidak dapat diukur dengan ukuran fisik. Tetapi dapat dilakukan melalui pendekatan efektif dan efisien.
  4. Perusahaan kecil tetap membutuhkan anggaran, perbandingan umum antar kinerja dengan anggaran, dan mengkaitkan kompensasi dengan kinerja.
  5. Pemasaran pada perusahaan manufaktur, kegiatan marketing dan produksi terdapat garis pemisah yang jelas. Pemisahan yang jelas seperti itu tidak terdapat dalam organisasi profesional.

Organisasi jasa keuangan
Organisasi jasa keuangan meliputi bank komersial, asuransi, perusahaan efek. Beberapa hasil pengamatan yang dilakukan pada sektor ini adalah; sektor jasa keuangan merupakan tulang pungung dari ekonomi Amerika Serikat dan dunia, 30 tahun lalu bank komersal, investasi perbankan, broker, dan asuransi terbentuk dari industri yang berbeda dan terpisah. Selain itu penggunaan teknologi informasi dalam berinovasi produk dan perdagangan. Serta kebutuhan akan pengendalian merupakan hal penting.

Karakter khusus

  1. Aktiva moneter. Aktiva perusahaan jasa ini bersifat moneter. Aktiva finansial dapat berpindah dari pemilik satu ke pemilik lainnya dengan mudah dan cepat.
  2. Jangka waktu transaksi. Transaksi diselesaikan dengan cepat.
  3. Imbalan dan resiko. Tingkat pinjaman dan premi didasarkan pada resiko yang timbul.
  4. Teknologi. Teknologi digunakan untuk menawarkan pelayanan yag sifatnya inovatif.

Organisasi nirlaba
Organisasi nirlaba adalah organisasi yang tidak mendistribusikan harta atau pen-dapatannya kepada anggotanya, pejabatnya maupun direkturnya. Organisasi ini memiliki karakter khusus. Seperti ketiadaan ukuran laba, modal kontribusi, akutansi dana, dan pengelolaan.

Sistem Pengendalian Manajemen

  1. Penetapan harga produk. Banyak organisasi nirlaba kurang memperhatikan kebijakan penetapan harga. Bahkan jika organisasi mampu menutup biaya-biaya yang terjadi, manajemen semakin tidak termotivasi untuk mengendalikan biaya.
  2. Persiapan perencanaan strategis dan penyusunan anggaran. Organisasi harus mengalokasikan sumber dayanya ke aktivitas-aktivitas yang berharga, sehingga perencanaan merupakan sesuatu yang penting.
  3. Evaluasi dan operasi. Dalam organisasi nirlaba tidak ada cara untuk mengetahui seberapa besar biaya operasi optimum yang dikeluarkan. Meskipun organisasi nirlaba telah memiliki reputasi sebagai organisasi yang beroperasi secara tidak efisien, persepsi ini telah banyak berubah. Hal ini karena adanya kesulitan yang semakin meningkat dalam memperoleh dana.